Dengan Teknologi Lawas Ini Kita Bisa Internetan Kencang Dan Lebih Murah!


Teknologi informasi dan komunikasi begitu pesat perkembangannya,kecepatan internetpun yang sudah pada level 4G LTE juga sudah terbilang cepat.Internetan dengan kecepatan tinggi sangat di gemari masyarakat. Meskipun, di Indonesia kita tahu tarif internet masih relatif mahal. Namun tahukah anda, bahwa ada teknologi yang bahkan di klaim lebih cepat di banding 4G LTE pada saat ini? Dan tentunya jauh lebih murah karena tidak perlu satelit. Teknologi tersebut bernama White Alice.

Hingga kini satelit merupakan alat utama transmisi frekwensi jaringan internet. Satelit berfungsi sebagai alat untuk komunikasi, navigasi, prediksi cuaca, dan banyak lagi. Sebab itu, banyak perusahaan besar rela menghabiskan uang jutaan dollar AS untuk pengadaan satelit sebagai penunjang kinerja telekomunikasi. Bahkan negara berkembang seperti Indonesia sudah memiliki 20 satelit.


Awal mula teknologi satelit yaitu pada saat peluncuran satelit milik Rusia bernama Sputnik pada tahun 1957. Amerika Serikat yang sedang perang dingin dengan Rusia mulai merasa tersaingi. AS kemudian meluncurkan satelit pertama mereka bernama Apollo pada tahun 1959. Dari pendaratan Apollo di bulan inilah kemudian merubah dunia khususnya teknologi informasi dan komunikasi dan sains.

ONS (Omega Navigation System) sudah sering di gunakan pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu kita tahu bahwa belum ada yang namanya teknologi satelit. Apa kalian tidak bertanya-tanya bagaimana cara militer berkomunikasi dan navigasi pesawat tempur pada saat itu. Sebagai contoh yaitu saat Jepang mengebom pangkalan militer Amerika Serikat di Hawaii atau di kenal Pearl Harbour. ONS sendiri merupakan perkembangan dari teknologi LORAN (Long Range Navigation).

Cara kerja LORAN/ONS yaitu dengan memanfaatkan gelombang radio yang dipantulkan ke langit. LORAN/ONS menghubungkan seluruh dunia hanya dengan 8 buah menara yang letaknya diberbagai penjuru dunia. Setiap militer hingga pesawat tempur milik negara masing-masing saling terhubung ke pesawat radio berbasis LORAN. Menyebabkan setiap negara saling bisa sadap-menyadap.

Karena memiliki kelemahan, Amerika mengembangkan teknologi ini yang di beri nama White Alice. Pertama kali di gunakan oleh angkatan udara Amerika Serikat. Sayangnya teknologi ini masih di rahasiakan. Kecanggihan White Alice selain tidak bisa disadap adalah bisa melakukan panggilan suara-gambar, bahasa gaul saat ini adalah video call. White Alice mampu melakukan panggilan suara, kirim pesan singkat, dan bahkan video call ke seluruh penjuru dunia.

Karena pengembangan dari ONS/ LORAN cara kerjanya sama,bedanya bentuk White Alice bukan menara tapi menggunakan panel lengkung (seperti parabola tapi bentuknya persegi) yang di arahkan ke berbagai penjuru. White Alice di klaim lebih cepat dari jaringan sekarang yang kita kenal 4G Lte dan lebih murah daripada teknologi berbasis satelit. Seperti dilansir Begitu.com Minggu, (01/01/2017)

Hingga saat ini white alice masih di manfaatkan oleh militer. Salah satu yang di curigai memakai teknologi white alice adalah negara Iran. Apakah militer Iran yang telah lama di embargo bisa membeli satelit? Jawabannya sudah pasti tidak, namun mereka tetap saja bisa mengatur navigasi penerbangan dan berkomunikasi jarak jauh tanpa disadap, karena mereka menggunakan White Alice. White Alice dikabarkan masih terus di kembangkan dan telah bertransformasi menjadi Tropospheric Scattering.

Sayangnya masih di rahasiakan ya bro. Coba kalo bisa untuk umum mungkin kita bisa internetan dengan bebas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak



Cari Blog Ini

Arsip Blog

Comment

Your Ads Here

Partners