5 Jenis Usaha 90an yang Kini Hilang Ditelan Zaman



Salah satu kemajuan dalam bisnis adalah mampu mengikuti arus perubahan zaman, entah itu dari sisi teknologi maupun kebiasaan masyarakat. Mereka yang mampu beradaptasi maka akan mampu bertahan. Namun bagi mereka yang tidak mampu beradaptasi, maka secara perlahan mereka akan hilang di telan masa.
Buat kalian yang lahir di tahun 90an pasti gak asing dengan bisnis-bisnis berikut ini, bahkan mungkin kalian adalah pelanggannya. Nostalgia, yuk dengan 5 bisnis yang populer di tahun 90an ini.

Nada dering telepon.



Anak 90an pasti tahu pas awal tahun 2000an salah satu teknologi yang lagi digandrungi adalah nada dering telepon. Kode-kode nada dering monofonik dan polifonik laris banget karena saat itu belum ada namanya MP3 dalam HP yang bisa dijadiin nada dering. Jadi, supaya lebih keren dan punya nada dering lagu yang lagi hits, orang-orang membeli kode dari perusahaan penyedia nada dering melalui iklan layanan yang tersedia di dalam koran.
Salah satu nada dering yang hits banget kala itu adalah nada deringnya Radja dan Peter Pan. Hayo ngaku kamu juga pernah, kan? Kalau zaman sekarang dijamin dah pasti gak laku deh karena sudah bisa unduh sendiri di app store atau play store.

Wartel

Wartel atau warung telepon merupakan salah satu bisnis yang eksis pada era 2000-an karna saat itu pengguna HP masih terbatas sehingga Wartel menjadi salah satu solusi untuk alat komunikasi saat itu. Namun seiring dengan keberadaan ponsel yang harganya ekonomis dan kartu seluler, bisnis ini pun maki sepi dari waktu ke waktu bahkan banyak yang gulung tikar.
Apalagi di era sekarang dimana ponsel pintar makin meraja lela dan lebih efisien semakin membuat bisnis wartel ini sudah gak akan laku lagi. Namun, wartel pernah menjadi bisnis yang begitu menggiurkan pada eranya.


Kartu Telepon

Tak jauh beda nasibnya dengan wartel, bisnis kartu telepon pun mengalami hal yang sama sebagai korban dari makin canggihnya teknologi ponsel. Namun bagi anak 80-90-an kartu telepon ini pernah menjadi primadona yang laris banget. Kartu telepon ini pun berfungsi untuk menelepon dengan telepon umum tanpa perlu uang receh.
Namun sekarang, telepon umum aja sudah jarang banget kita temukan di jalanan utama, sehingga bisnis yang satu ini pun hilang ditelan zaman.

Dingdong Zone

Di era 90an kalian yang suka ke bioskop pasti suka nemuin yang namanya dingdong yang berisi game arcade seperti street fighter ataupun X-Men. Saking ngehitsnya kadang bioskop dipenuhi gak hanya oleh orang - orang yang mau nontoonfilm tetapi juga oleh anak muda yang ingin main dingdong.
Namun sekali lagi karena kecanggihan teknologi, sekarang ini game dingdong sudah bisa di unduh ke dalam komputer maupun handphone sehingga game ini ditinggalkan oleh para penggemarnya.

Layar Tancap

Salah satu hiburan bagi masyarakat tahun 70 hingga 90-an adalah layar tancap. Kalian yang lahir di era ini pasti pernah merasakan asik dan serunya nonton layar tancap satu kampung. Layar tancap juga ternyata punya sejarah yang cukup panjang. Pada masa penjajahan Jepang, layar tancap ini digunakan sebagai alat propaganda buat rakyat Indonesia, lho.
Namun seiring berkembangnya zaman, munculah bioskop-bioskop yang lebih memberikan fasilitas nyaman bagi para penontonnya sehingga membuat layar tancap sudah gak populer lagi.
Tetapi hingga saat ini layar tancap belum hilang seutuhnya, layar tancap masih sering ditonton dalam acara tertentu seperti kemarin saat nonton bareng G30S/PKI. Kamu yang belum pernah coba, harus cobain sesekali keseruan layar tancap. Dijamin seru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak



Cari Blog Ini

Arsip Blog

Comment

Your Ads Here

Partners